Thursday, February 25, 2010

Berita Media Indonesia by M Abdullah Rosyid (dkk) 5

JORR W1 Beroperasi
Jalan Arteri Macet


Jakarta/MI/23 Februari 2010-WAKIL Presiden Boediono meresmikan pengoperasian Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road Seksi West 1 (JORR W1), kemarin.

JORR W1 menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Merak dan Jalan Tol Sediyatmo (Jalan Tol Bandara).

Kendaraan dari Jalan Tol Jakarta-Merak yang hendak ke Bandara Soekarno-Hatta atau ke Tanjungpriok tidak perlu lagi masuk tol ke kota (Tomang). Demikian pula sebaliknya.

Pengguna dari arah Kebon Jeruk (Tol Jakarta-Merak) menuju bandara (Tol Sedyatmo) dapat masuk melalui pintu Meruya Utara 2 di depan sekolah Ipeka. Bisa pula masuk pintu Kembangan Utara yang terletak di depan Puri Mansion, Jl Ring Road Kembangan, atau pintu Rawa Buaya Utara yang terletak di depan Pasar Cengkareng.

Sementara itu, jika dari arah bandara (Tol Sediyatmo) menuju Kebon Jeruk (Tol Jakarta-Merak), pengendara dapat melalui pintu masuk Rawa Buaya Selatan dekat lampu merah Daan Mogot atau Kayu Besar 1-3. Tol dengan investasi sebesar Rp2,2 triliun tersebut mempercepat akses dari Kebon Jeruk menuju Penjaringan maupun sebaliknya.

Namun, pengoperasian tol berdampak negatif terhadap jalan arteri. Hal itu karena jalan putaran yang dibuka melewati kolong atau jalan layang sangat sedikit. Kendaraan harus antre mulai dari keluar Tol Meruya Selatan arah Cengkareng karena kesulitan mencari putaran dengan tujuan Kebon Jeruk.

Begitu juga di kawasan Jalan Kamal Raya. Kendaraan menumpuk di putaran yang merupakan persimpangan antara Jalan Menceng dan Tegal Alur arah ke Kapuk. Padahal perempatan tersebut merupakan putaran pertama dari perempatan Jalan Daan Mogot.

Posisi putaran berikutnya yang terlalu jauh membuat kendaraan memilih antre meski bertumpuk-tumpuk. Seorang polisi di lapangan mengatakan volume kendaraan terlalu banyak bertemu di perempatan sehingga sulit diurai.

Kondisi semakin parah oleh pasar burung dadakan di pinggir perempatan. Dagangan mereka tumpah mempersempit jalan.

Tarif termahal

Tarif tol Kebon Jeruk-Penjaringan sepanjang 9,7 km merupakan termahal di antara ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) S yang membentang sepanjang 43 km. Rata-rata perbedaan tarif antara JORR S Pondok Pinang-Kampung Rambutan dengan JORR W1 itu sebesar 71,58%.

"Seharusnya yang benar itu sesuai dengan koefisien. Dari golongan 1 ke 2 itu ada rumusnya," ungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Nurdin Manurung di sela-sela peresmian.

Perbedaan tarif antara kedua ruas itu, lanjut dia, akan mendapat evaluasi secara keseluruhan setelah semua ruas JORR tersambung.

Mengenai periode pengelolaan, PT Jakarta Lingkar Baratsatu tetap mendapatkan masa konsesi selama 35 tahun. "Meski tarifnya Rp7.000, konsesi tetap 35 tahun, tidak dikurangi. Sebab itu kompensasi karena ada tanggung jawab penyelesaian u-turn di Penjaringan," ucap dia.

Pada kontrak awal, JORR W1 ditetapkan dengan tarif Rp6.000 untuk golongan 1. Kini setelah diresmikan, tarif tol ditawarkan sebesar Rp7.000 untuk golongan 1.

(Pintu Masuk JORR W1 JORR W1 menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Merak dan Jalan Tol Sediyatmo (Jalan Tol Bandara). Kendaraan dari Jalan Tol Jakarta-Merak yang hendak ke Bandara Soekarno-Hatta atau ke Tanjung Priok tidak harus masuk ke dalam kota (Tomang). Demikian pula sebaliknya.

Dari Arah Kebon Jeruk (Tol Jakarta-Merak) menuju Bandara (Tol Sedyatmo) pengguna kendaraan dapat masuk melalui: (1) Pintu masuk Meruya Utara 2 di depan sekolah Ipeka (2) Pintu masuk Kembangan Utara yang terletak di depan Puri Mansion, Jl Ring Road Kembangan (3) Pintu masuk Rawa Buaya Utara yang terletak di depan Pasar Cengkareng Dari Arah Bandara (Tol Sedyatmo) menuju Kebon Jeruk (Tol Jakarta-Merak) pengendara dapat melalui pintu masuk: (1) Rawa Buaya Selatan di dekat lampu merah Daan Mogot (2) Kayu Besar 1 (3) Kayu Besar 2 (4) Kayu Besar 3 Tarif JORR w1: -Gol I Rp7.000 -Gol II Rp10.500 -Gol III Rp14.000 -Gol IV Rp17.500 -Gol V Rp21.000 Sumber: Info Tol JORR W1